Kredit Sembako Keliling adalah model bisnis di mana pengusaha memberikan kredit kepada pelanggan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng. Pengusaha menyediakan barang secara kredit dan menagih pembayaran di kemudian hari.

 

Kredit Sembako Keliling

Contents

Model bisnis ini populer di Indonesia, di mana banyak orang tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional. Pengusaha yang ingin memulai jenis Kredit Sembako Keliling harus pandai mengelola keuangan dan administrasi. Mereka juga perlu menjaga hubungan baik dengan pelanggan mereka.

 

Dalam beberapa kasus, kredit sembako keliling dapat menyebabkan masalah utang bagi pelanggan. Sebagai contoh, seorang wanita di Indonesia baru-baru ini dilaporkan terjebak dalam utang dari 13 pinjaman online dan pemberi pinjaman uang keliling. Untuk menghindari masalah ini, pengusaha harus berhati-hati untuk tidak memberikan kredit yang berlebihan.

 

Pengusaha yang ingin memulai bisnis kredit sembako keliling namun tidak memiliki modal dapat menjadi agen distributor atau pemasok kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng.

 

Mereka dapat menjual produk-produk tersebut tanpa harus mengeluarkan modal awal. Agar berhasil menjadi agen sembako, pengusaha harus memilih lokasi yang strategis untuk bisnis mereka. Mereka juga harus menjalin hubungan yang baik dengan distributor atau pemasok agar bisa mendapatkan harga yang kompetitif untuk produk mereka.

 

Kredit sembako keliling adalah layanan kredit yang menyediakan akses ke bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula secara mobile atau keliling, biasanya di daerah pedesaan atau daerah terpencil. Layanan ini bertujuan untuk memberikan akses ke bahan makanan yang terjangkau dan mudah dijangkau oleh masyarakat yang sulit dijangkau oleh toko-toko bahan makanan tradisional.

 

Kredit sembako keliling biasanya dilakukan oleh organisasi sosial atau badan amal yang bekerja dengan bank atau lembaga keuangan untuk memberikan kredit dengan bunga rendah atau tanpa bunga kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam program ini, masyarakat dapat memilih jenis barang yang mereka butuhkan dan membayar secara berkala, biasanya mingguan atau bulanan, untuk membayar kredit mereka.

 

Tujuan dari kredit sembako keliling adalah untuk memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau kepada masyarakat yang membutuhkan bahan makanan pokok. Layanan ini juga dapat membantu masyarakat mengatasi masalah ketidakmampuan membayar harga yang tinggi untuk bahan makanan pokok dan mempromosikan kemandirian ekonomi dalam komunitas.

Kredit Sembako Keliling Cuan Dengan Biaya Promosi 2 Jutaan
Kredit Sembako Keliling

Kredit Sembako Murah

Kredit sembako murah adalah layanan pinjaman yang menyediakan bahan makanan kepada pelanggan dengan harga murah. Ada juga situs belanja online yang menawarkan kredit untuk membeli bahan makanan. Ada beberapa tips untuk memulai bisnis jualan sembako dengan modal kecil, termasuk menjualnya dengan harga yang lebih murah dari kompetitor.

 

Cara Mendapatkan Kredit Sembako Murah

Untuk mendapatkan kredit sembako murah, Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Ibotta dan Rakuten untuk mendapatkan potongan harga atau uang kembali untuk pembelian bahan makanan. Anda juga dapat menggunakan kartu hadiah belanjaan untuk menghemat uang. Cara lain untuk menghemat uang adalah dengan menggunakan layanan pengiriman bahan makanan seperti Peapod, Instacart, Safeway, WeGoShop, Google Express, Amazon Fresh.

 

Layanan-layanan ini dapat membantu Anda menghemat waktu dan uang dengan mengantarkan bahan makanan ke depan pintu rumah Anda. Selain itu, Anda dapat menggunakan aplikasi seperti Checkout 51 yang menawarkan kupon dan penghematan lainnya di tempat penjualan.

 

Banyak toko bahan makanan juga menawarkan aplikasi mereka sendiri dengan kupon dan diskon eksklusif. Merencanakan terlebih dahulu apa yang ingin Anda masak dan menghindari pembelian impulsif juga dapat membantu Anda menghemat uang saat berbelanja bahan makanan.

 

Modal Kredit Sembako Keliling

Berikut ini adalah perhitungan modal kredit sembako keliling:

  1. Anggaran awal Anggaran awal adalah jumlah modal yang dibutuhkan untuk membeli persediaan sembako dan kendaraan untuk mengirim barang. Misalnya, jika anggaran awal adalah Rp 50 juta, maka dana tersebut akan digunakan untuk membeli beras, minyak goreng, gula, dan kendaraan.
  2. Biaya operasional Biaya operasional mencakup biaya untuk membayar gaji pegawai, biaya bahan bakar, biaya perawatan kendaraan, biaya sewa gudang dan lain-lain. Misalnya, jika biaya operasional adalah Rp 10 juta per bulan, maka selama setahun biaya operasionalnya akan menjadi Rp 120 juta.
  3. Pendapatan Pendapatan didapatkan dari penjualan sembako dengan margin keuntungan yang telah ditetapkan. Misalnya, jika margin keuntungan sebesar 10% dan pendapatan dari penjualan sembako dalam satu bulan adalah Rp 30 juta, maka keuntungan yang didapatkan adalah sebesar Rp 3 juta.
  4. Perhitungan jumlah kredit yang diberikan Jumlah kredit yang diberikan dapat dihitung berdasarkan jumlah barang yang dibeli dan harga barang tersebut. Misalnya, jika harga beras adalah Rp 10.000 per kilogram dan seseorang ingin membeli 10 kilogram beras, maka jumlah kredit yang diberikan adalah Rp 100.000.

 

Dari perhitungan di atas, untuk memulai bisnis kredit sembako keliling, modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 50 juta. Biaya operasional per bulan sebesar Rp 10 juta, dan keuntungan yang didapatkan setiap bulan sebesar Rp 3 juta. Jumlah kredit yang diberikan akan bergantung pada permintaan dari masyarakat.

Bisnis Sembako Pesan Antar Dengan Modal Fantastis 100 Jutaan

Peluang Usaha Kredit Sembako Keliling

Peluang usaha kredit sembako keliling sangat besar terutama di daerah pedesaan atau daerah terpencil di mana akses ke bahan makanan pokok dapat menjadi sulit dan mahal. Berikut ini adalah beberapa peluang usaha kredit sembako keliling:

  1. Memperluas pasar Kredit sembako keliling dapat memperluas pasar dengan menjangkau masyarakat yang sulit dijangkau oleh toko-toko bahan makanan tradisional. Ini dapat membantu meningkatkan penjualan sembako dan membuka peluang bisnis baru.
  2. Membantu masyarakat Kredit sembako keliling dapat membantu masyarakat yang membutuhkan bahan makanan pokok dengan memberikan akses yang mudah dan terjangkau. Ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pengembangan sosial di daerah tersebut.
  3. Meningkatkan kemandirian ekonomi Dengan memberikan kredit dengan bunga rendah atau tanpa bunga, kredit sembako keliling dapat membantu masyarakat membangun kemandirian ekonomi. Hal ini dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka dan meningkatkan daya beli mereka.
  4. Menjadi agen perubahan Kredit sembako keliling dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan kesadaran sosial dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik antara masyarakat dan pemerintah dan memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.

 

Dengan peluang bisnis yang menjanjikan dan manfaat sosial yang besar, kredit sembako keliling dapat menjadi bisnis yang menguntungkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun, sebelum memulai usaha ini, penting untuk melakukan penelitian pasar yang komprehensif dan merencanakan strategi bisnis yang matang.

 

Biaya Promosi Kredit Sembako Keliling

Untuk melakukan perhitungan biaya promosi kredit sembako keliling, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  1. Jumlah lokasi yang akan dikunjungi
  2. Durasi waktu promosi
  3. Jenis media promosi yang akan digunakan

 

Sebagai contoh, misalkan kamu akan melakukan promosi kredit sembako keliling selama 1 minggu dengan mengunjungi 10 lokasi di wilayah Jakarta. Kamu akan menggunakan media promosi berupa banner yang akan dipasang di lokasi-lokasi yang akan dikunjungi.

 

Berikut adalah perhitungan biaya promosi kredit sembako keliling tersebut:

  1. Biaya Produksi Banner Misalkan biaya produksi banner sebesar Rp 500.000 untuk 10 banner, maka biaya produksi banner per banner adalah Rp 50.000.
  2. Biaya Sewa Kendaraan Misalkan kamu menyewa kendaraan seharga Rp 1.000.000 untuk 1 minggu, maka biaya sewa kendaraan per hari adalah Rp 142.857.
  3. Biaya BBM Misalkan kamu menggunakan 1 tangki BBM seharga Rp 500.000 untuk 1 minggu, maka biaya BBM per hari adalah Rp 71.428.
  4. Biaya Makan dan Minum Misalkan biaya makan dan minum sebesar Rp 100.000 per hari, maka biaya makan dan minum selama 1 minggu adalah Rp 700.000.

 

Dengan demikian, total biaya promosi kredit sembako keliling selama 1 minggu adalah sebagai berikut:

 

Biaya Produksi Banner = Rp 50.000 x 10 banner = Rp 500.000 Biaya Sewa Kendaraan = Rp 142.857 x 7 hari = Rp 1.000.000 Biaya BBM = Rp 71.428 x 7 hari = Rp 500.000 Biaya Makan dan Minum = Rp 100.000 x 7 hari = Rp 700.000

 

Total Biaya Promosi = Rp 500.000 + Rp 1.000.000 + Rp 500.000 + Rp 700.000 = Rp 2.700.000

 

Perlu diingat bahwa perhitungan biaya promosi kredit sembako keliling ini hanyalah sebagai contoh dan bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.

 

Perhitungan BEP Bisnis Kredit Sembako Keliling

Untuk melakukan perhitungan BEP (Break Even Point) bisnis kredit sembako keliling, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  1. Harga jual produk sembako
  2. Biaya produksi sembako
  3. Biaya operasional bisnis kredit sembako keliling, seperti biaya BBM, biaya sewa kendaraan, dan biaya promosi.

 

Sebagai contoh, misalkan kamu menjual paket sembako dengan harga Rp 100.000 per paket. Biaya produksi sembako per paket adalah Rp 80.000.

 

Sedangkan biaya operasional bisnis kredit sembako keliling per hari adalah Rp 1.500.000, yang terdiri dari:

  1. Biaya BBM per hari = Rp 500.000
  2. Biaya sewa kendaraan per hari = Rp 1.000.000
  3. Biaya promosi per hari = Rp 0 (tidak dihitung karena hanya contoh perhitungan BEP)

Bisnis Paket Sembako Bulanan Dengan Modal Minimal 15 Juta

Dengan menggunakan data tersebut, berikut adalah perhitungan BEP bisnis kredit sembako keliling:

BEP = Total Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)

  1. Total Biaya Tetap Total biaya tetap adalah biaya operasional bisnis kredit sembako keliling per hari, yaitu Rp 1.500.000.
  2. Harga Jual per Unit Harga jual per paket sembako adalah Rp 100.000.
  3. Biaya Variabel per Unit Biaya variabel per paket sembako adalah biaya produksi sembako per paket plus biaya BBM per paket. Biaya variabel per paket = Rp 80.000 + (Rp 500.000 / 10) = Rp 80.000 + Rp 50.000 = Rp 130.000 (dalam contoh ini, asumsi 1 tangki BBM dapat digunakan untuk 10 lokasi)

 

Dengan menggabungkan ketiga faktor tersebut, maka:

BEP = Rp 1.500.000 / (Rp 100.000 – Rp 130.000) = 15.000 paket sembako

 

Artinya, untuk mencapai titik impas atau BEP, kamu harus menjual minimal 15.000 paket sembako dengan harga Rp 100.000 per paket. Jika berhasil menjual lebih dari 15.000 paket sembako, maka bisnis kredit sembako keliling akan menghasilkan keuntungan.

 

Penutup

Namun, Kredit Sembako Keliling jika tidak berhasil menjual minimal 15.000 paket sembako, maka bisnis ini akan mengalami kerugian. Perlu diingat bahwa perhitungan BEP ini hanya sebagai contoh dan bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.